- Back to Home »
- Air terjun Madakaripura-Probolinggo
Posted by : Jawa-Bali Tour Designer
Senin, 24 Maret 2014
WISATA PROBOLINGGO AIR TERJUN MADAKARIPURA
Setiap tahun banyak orang
yang berkunjung ke tempat wisata di Probolinggo ini, mulai dari ke
gunung bromo, rafting di probolinggo seperti songa rafting probolinggo, regulo rafting dan noars rafting.
Kawasan wisata Gunung Bromo
ternyata menyimpan satu lokasi wisata yang unik dan menawan. Lokasinya
tidak jauh dari lautan pasir Bromo, hanya sekitar 45 menit ke arah
Probolinggo (ke Utara). Namanya adalah air terjun Madakaripura. Menurut
penduduk setempat nama ini diambil dari cerita pada jaman dahulu, konon
Patih Gajah Mada menghabiskan akhir hayatnya dengan bersemedi di air
tejun ini. Cerita ini didukung dengan adanya arca Gajah Mada di tempat
parkir area tersebut.
Untuk mencapai tempat wisata ini tidak
terlalu sulit. Sebaiknya kunjungan dilakukan bila kita akan ke Bromo
dari arah Probolinggo dikarenakan searah dengan perjalanan atau saat
berada di Bromo dan dilakukan pagi hari. Lokasi bisa dicapai dengan
kendaraan pribadi atau mobil sewaan. Jika kita datang dari arah
Probolinggo maka sesampai di Desa Sukapura kita belok kanan., kita akan
melewati jalan aspal dengan suguhan pemandangan pada bagaian kiri-kanan
berupa gunung tinggi yang menyegarkan mata. Kurang lebih setelah
sekitar 5 km melakukan perjalanan, kita akan bertemu dengan pintu masuk
kawasan wisata air terjun Madakaripura yang ditandai dengan tempat
parkir yang luas dan patung Gajah Mada. Disini, banyak penduduk lokal
yang menawarkan diri menjadi ‘guide’ yang akan menemani sambil
menceritakan sejarah objek wisata tersebut hingga kita balik lagi ke
tempat parkir.
Selanjutnya kita harus berjalan
kira-kira 15 menit, melewati jalan setapak terbuat dari semen yang
berbatu sehingga kalau basah tidak akan licin. Saat berjalan kaki ini
kita juga disuguhi pemandangan indah dan menyejukkan, di samping kanan
kita ada aliran sungai berbatu-batu, di kanan kiri kita diapit tebing
tinggi dengan pepohonan lebat beserta iringan kicauan burung dan derikan
kumbang. Terkadang di beberapa bagian jalan, terhalang oleh pohon rubuh
atau ada bekas longsoran, meskipun demikian jalan ini relatif datar dan
dapat dijalani dengan mudah, kalau kecapekan ada beberapa tempat di
sepanjang jalan yang bisa digunakan untuk duduk-duduk beristirahat.
Saat tiba di lokasi air terjun kita akan
bertemu dengan warung kecil, pos penjaga dan toilet (bisa ganti baju),
disitu terdapat pula penyewaan payung bila kita tidak ingin terlalu
basah kuyup. Air terjun ini berawal dari air yang mengalir dari tebing
memanjang dan membentuk tirai, sehingga kita bisa berpayung ria berjalan
di bawahnya. Di ujungnya, kita akan bertemu dengan sebuah ruangan
berbentuk lingkaran berdiameter kira-kira 25 meter.
Berdiri di dalam ruangan alam ini kita
akan merasa seolah berada di dasar sebuah tabung, dimana terdapat air
terjun dengan ketinggian sekitar 200 meter, dengan limpahan air yang
jatuh dengan derasnya dari atas dan berubah menjadi selembut kapas ke
kolam berwarna kehijauan. Air yang jatuh di kolam ini menimbulkan bunyi
yang berirama, terkadang bunyi yang ditimbulkannya lebih keras
dikarenakan air yang jatuh lebih deras. Keunikan dan kesejukan air
terjun ini membuat kita betah berlama-lama memandanginya.
Sesudah puas main air dan kedinginan,
kita bisa menikmati minuman panas di warung dekat air terjun sebelum
berjalan kaki lagi menuju tempat parkir. Secara umum tempat ini telah
dikelola dengan cukup baik, dapat dicapai lewat jalan aspal yang mulus,
jalan setapak yang nyaman, fasilitas umum seperti kamar mandi, mesjid
dan tempat parkir. Namun kurangnya informasi mengenai tempat ini dan
jaminan keamanan yang belum ada mengakibatkan jarang orang tahu dan mau
berkunjung ke kawasan wisata ini. Dengan promosi yang cukup, pengunjung
Bromo akan dapat menambah daftar tujuan wisatanya.